1. Data Encryption Standard (DES)
- standar bagi USA Government.
- didukung ANSI dan IETF.
- popular untuk metode secret key.
- terdiri dari : 40-bit, 56-bit dan 3x56-bit (Triple DES).
2. Advanced Encryption Standard (AES)
- untuk menggantikan DES (launching akhir 2001).
- menggunakan variable length block chipper.
- key length : 128-bit, 192-bit, 256-bit.
- dapat diterapkan untuk smart card.
3. Digital Certificate Server (DCS)
- verifikasi untuk digital signature.
- autentikasi user.
- menggunakan public dan private key.
- contoh : Netscape Certificate Server.
4. IP Security (IPSec)
- enkripsi public/private key.
- dirancang oleh CISCO System
- menggunakan DES 40-bit dan authentication.
- built-in pada produk CISCO.
- solusi tepat untuk Virtual Private Network (VPN) dan Remote Network Access.
5. Kerberos
- solusi untuk user authentication.
- dapat menangani multiple platform/system.
- free charge (open source).
- IBM menyediakan versi komersial : Global Sign On (GSO).
6. Point to point Tunneling Protocol(PPTP), Layer Two Tunneling
Protocol (L2TP)
- dirancang oleh Microsoft.
- autentication berdasarkan PPP(Point to point protocol).
- enkripsi berdasarkan algoritm Microsoft (tidak terbuka).
- terintegrasi dengan NOS Microsoft (NT, 2000, XP).
7. Remote Access Dial-in User Service (RADIUS)
- multiple remote access device menggunakan 1 database untuk authentication.
- didukung oleh 3com, CISCO, Ascend.
- tidak menggunakan encryption.
8. RSA Encryption
- dirancang oleh Rivest, Shamir, Adleman tahun 1977.
- standar de facto dalam enkripsi public/private key.
- didukung oleh Microsoft, apple, novell, sun, lotus.
- mendukung proses authentication.
- multi platform.
9. Secure Hash Algoritm (SHA)
- dirancang oleh National Institute of Standard and Technology (NIST) USA.
- bagian dari standar DSS(Decision Support System) USA dan bekerja sama dengan DES untuk digital signature.
- SHA-1 menyediakan 160-bit message digest.
- Versi : SHA-256, SHA-384, SHA-512 (terintegrasi dengan AES).
10. MD5
- dirancang oleh Prof. Robert Rivest (RSA, MIT) tahun 1991.
- menghasilkan 128-bit digest.
- cepat tapi kurang aman.
11. Secure Shell (SSH)
- digunakan untuk client side authentication antara 2 sistem.
- mendukung UNIX, windows, OS/2.
- melindungi telnet dan ftp (file transfer protocol).
12. Secure Socket Layer (SSL)
- dirancang oleh Netscape.
- menyediakan enkripsi RSA pada layes session dari model OSI.
- independen terhadap servise yang digunakan.
- melindungi system secure web e-commerce.
- metode public/private key dan dapat melakukan authentication.
- terintegrasi dalam produk browser dan web server Netscape.
13. Security Token
- aplikasi penyimpanan password dan data user di smart card.
14. Simple Key Management for Internet Protocol
- seperti SSL bekerja pada level session model OSI.
- menghasilkan key yang static, mudah bobol.
Jika anda ingin membagikan artikel ini, maka anda harus mencantumkan link sumbernya. Terimakasih, semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar