Halaman

13 Nov 2013

Lapisan Keamanan Sistem Komputer

Berikut Lapisan-lapisan untuk mengamankan Sistem Komputer Anda


1. Lapisan Fisik :
  • membatasi akses fisik ke mesin : 
    - Akses masuk ke ruangan komputer       
    - Penguncian komputer secara hardware
    - Keamanan BIOS
    - Keamanan Bootloader
  • back-up data :
    - pemilihan piranti back-up
    - penjadwalan back-up
  • mendeteksi gangguan fisik :
  • log file : Log pendek atau tidak lengkap, Log yang berisikan waktu yang aneh, Log 
    dengan permisi atau kepemilikan yang tidak tepat, Catatan pelayanan reboot atau 
    restart, Log yang hilang, masukan su atau login dari tempat yang janggal.
  • mengontrol akses sumber daya.

2. Keamanan lokal
    Berkaitan dengan user dan hak-haknya :
  • Beri mereka fasilitas minimal yang diperlukan. 
  • Hati-hati terhadap saat/dari mana mereka login, atau tempat seharusnya mereka  
    login
  • Pastikan dan hapus rekening mereka ketika mereka tidak lagi membutuhkan akses. 

3. Keamanan Root
  • Ketika melakukan perintah yang kompleks, cobalah dalam cara yang tidak merusak 
    dulu,terutama perintah yang menggunakan globbing: contoh, anda ingin melakukan 
    "rm foo*.bak", pertama coba dulu: "ls foo*.bak" dan pastikan anda ingin menghapus 
    file-file yang anda pikirkan.
  • Beberapa orang merasa terbantu ketika melakukan "touch /-i" pada sistem mereka. 
    Hal ini akan membuat perintahperintah seperti : "rm -fr *" menanyakan apakah anda benar-benar ingin menghapus seluruh file.
    (Shell anda menguraikan "-i" dulu, dan memberlakukannya sebagai option -i ke rm).
  •  Hanya menjadi root ketika melakukan tugas tunggal tertentu. Jika anda berusaha 
    mengetahui bagaimana melakukan sesuatu, kembali ke shell pemakai
    normal hingga anda  yakin apa yang  perlu dilakukan oleh root
  • Jalur perintah untuk pemakai root sangat penting. Jalur perintah, atau variabel lingkungan PATH  mendefinisikan lokal yang dicari shell untuk program.
    Cobalah dan batasi jalur perintah bagi pemakai root sedapat mungkin,
    dan jangan pernah menggunakan '.', yang berarti 'direktori saat ini', 
    dalam pernyataan PATH anda. Sebagai tambahan, jangan pernah menaruh direktori 
    yang dapat ditulis pada jalur pencarian anda, karena hal ini memungkinkan
    penyerang memodifikasi atau menaruh file biner dalam jalur pencarian anda, yang memungkinkan mereka menjadi root ketika anda menjalankan 
    perintah tersebut.
  • Jangan pernah menggunakan seperangkat utilitas rlogin/rsh/rexec (disebut utilitas r) sebagai root. Mereka menjadi sasaran banyak serangan,
    dan sangat berbahaya bila dijalankan sebagai root.
    Jangan membuat file .rhosts untuk root.
  • File /etc/securetty berisikan daftar terminal-terminal tempat root dapat login. Secara baku (pada RedHat Linux) diset hanya pada konsol virtual
    lokal (vty). Berhati-hatilah saat menambahkan yang lain ke file ini.
    Anda seharusnya login dari jarak jauh sebagai pemakai 
    biasa dan kemudian 'su' jika anda butuh (mudah mudahan melalui ssh  atau saluran terenkripsi lain), 
    sehingga tidak perlu untuk login secara langsung sebagai root.
  • Selalu perlahan dan berhati-hati ketika menjadi root. Tindakan anda dapat
    mempengaruhi banyak hal. Pikir sebelum anda mengetik! 

4. Keamanan File dan system file
  • Directory home user tidak boleh mengakses perintah mengubah system seperti
    partisi, perubahan device dan lain-lain.
  •  Lakukan setting limit system file.
  •  Atur akses dan permission file : read, writa, execute bagi user maupun group.
  •  Selalu cek program-program yang tidak dikenal

5. Keamanan Password dan Enkripsi
  • Hati-hati terhadap bruto force attack dengan membuat password yang baik.
  •  Selalu mengenkripsi file yang dipertukarkan.
  • Lakukan pengamanan pada level tampilan, seperti screen saver.

6. Keamanan Kernel
  • Selalu update kernel system operasi.
  • Ikuti review bugs dan kekurang-kekurangan pada system operasi.

7. Keamanan Jaringan 
  • Waspadai paket sniffer yang sering menyadap port Ethernet.
  • Lakukan prosedur untuk mengecek integritas data
  •  Verifikasi informasi DNS
  •  Lindungi network file system
  •  Gunakan firewall untuk barrier antara jaringan privat dengan jaringan eksternal



 Jika anda ingin membagikan artikel ini, maka anda harus mencantumkan link sumbernya. Terimakasih, semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar: